Foto saya
Sekedar coretan dalam hidup di negeri jiran

Cari

Senin, 18 Januari 2010

Nadim PD

Terima kasih ya Allah yang telah memberi karunia kepada kita tanbah lagi seorang putra yang sempurna. Rencana umat manusia maunya memang terus serentak tp Allah memberi sesuatu ada jangka masa. Maunya kita punya recana 5 tahun 1 tp anak adalah karunia Ilahi kalau belum di kasih ya harus sabar, istriku mengikuti aku di Malaysia belum dapat apa-apa hanya mendapatkaan tambah simpanan saja pulang kampung belum dapat tambah momongan. Eh menjelang puasa pergi ke Malaysia selang 2 bulan sudah ada tanda-tanda ada rizqi Ilahi, aku tidak sabar mau memberi kabar sama orang tua. Ahirnya aku kabarkan pada orang tuaku bahwa aku akan mendapatkan cahaya mata lagi, mendengar berita itu orang kampung banyak berspekulasi yang macam-macam. Bilang tidak sabar menunggu keponakan kawin mendapatkan orang Jatim terus pergi menjumpai suami biar tidak ketahuan, ah itu pendapat orang yang serik pada keluarga saya. Sering aku mendapatkan sms yang yang berunsur fitnah tp aku tak menghiraukan, kehamilan seseorang itu kan ada hitunganya. Tepat 9 bulan lebih 6 hari dari tanggal masuknya isrtiku di Malaysia lahirlah seorang putra yang sempurna, Alhamdulillah Ya Allah. Kelahiran anakku aku masih dalam perjalanan pulang Jawa, saat itu aku berada di Bandara Hang Nadim. Aku berdoa pada Allah tepat jam 17.25 menit lahirlah anakku, sebelumnya aku punya rencana kuberi nama Pandu Dewanata tp weku itu aku berada di Bandara Batam lalu ku tambah menjadi Nadim Pandu Dewanata. Semoga menjadi anak yang sholeh, berbakti pada kedua orang tua dan berguna bagi negara.

Minggu, 17 Januari 2010

Monika Pandu Soraya

Rasanya hidup berumah tangga ini kurang lengkap bila tak ada cahaya mata.
Setiap kali aku dan istriku duduk berdua, walaupun kita bermesra bahagia tetapi masih ada yang rasa kekurangan. Waktu itu empat tahuh perkawinanku hanya mengumpulkan bekalan kehidupan, yah Alhamdulillan kita bisa memperoleh berupa simpanan hari tua.
Berbagai usaha telah kita jalani baik dari petua orang tua sampai ke dokter hampir aku putus asa. Suatu hari aku dan istriku pernah cek dokter hasilnya kurang memuaskan pada diri kami, tapi atas kesabaran dan doa kami tidak mau mau putus asa. Doa-doa selalu kupanjatkan padaNya sampai mebuahkan hasil.
Kupergi ke negeri seberang lagi menemui dokter India yang sering memberi motifasi pada kita ahirnya Allah memberi kita rizqi berupa puteri yang sempurna.
Lahir seorang anak kuberi nama Monika Pandu Soraya.

Sabtu, 16 Januari 2010

Negeri Seberang


Assalamu Alaikum Wr Wb

Selamat Datang dan salam sejahtera.
Pada kesempatan ini saya berucap terima kasih pada Allah bahwa pada hari ini masih dalam lindunganNya. Amin ya Rabbal Aalamin
Sholawat serta salam pada junjungan Nabi Muhammad SAW yang saya tunggu syafaatnya di hari Ahir nanti.
Tak terasa sudah saya hidup di Negeri orang 22 tahun lamanya mencari nafkah kehidupan untuk bekal Ibadah dan melaksanakan kewajiban sebagai Kholifah fil Ardh. Perjalanan hidup tak terlepas dari suka maupun duka yang saya alami, sukanya saya dapat melakukan rutinitas dengan sempurna, dan dukanya saya jadikan suatu pelajaran yang sangat berharga untuk masa depan.